Selasa, 17 November 2009

coppernicium keluarga baru tabel periodik

guys,,tenyata ada unsur baru yang ditemukan..
Namanya "Coppernicium" yang punya nomor atom 112..
Copernicus, yang hidup dari 1473 sampai 1543, menemukan kalau Bumi mengorbit Matahari, dan bukan sebaliknya. “Temuan ini menata dasar cara pandang modern manusia terhadap alam semestanya,” kata Sigurd Hofmann, ketua tim penemu unsur itu di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research, Jerman. Copernicium atau 'Cp' dengan nomor atom 112 ditemukan setelah tim ilmuwan GSI membombardir ion-ion zinc (seng) ke arah timah dalam akselerator partikel. Karena unsur baru itu meluruh tidak sampai sedetik kemudian, keberadaannya cuma bisa dibuktikan dengan metode analisis yang ekstrem cepat dan sensitif. Meski eksperimen sudah dilakukan 13 tahun lalu, Uni Kimia Murni dan Terapan Internasional (IUPAC) baru memberi konfirmasi resminya beberapa pekan lalu. Dalam enam bulan ke depan lembaga ini diharapkan sudah mencantumkan unsur itu sebagai anggota baru dalam tabel periodik kimia.

“Elemen baru sekitar 277 kali lebih berat daripada hidrogen, menjadi unsur paling berat dalam tabel periodik,” para ilmuwan di GSI Helmholtz Pusat Penelitian Ion Heavy

International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), melakukan konfirmasi penemuan 112 oleh tim yang dipimpin oleh Sigurd Hofmann di Helmholtz Center. IUPAC telah resmi meminta nama untuk elemen yang akan dikirimkan. John Jost, direktur eksekutif IUPAC di North Carolina, kepada Reuters mengungkapkan bahwa pembuatan elemen baru tersebut bertujuan untuk membantu para peneliti memahami bagaimana nuklir pembangkit tenaga listrik dan fungsi bom atom.

Coppernicium memiliki atomik nomor 112 merujuk kepada jumlah atomik jumlah zinc, yang memiliki 30, dan timah, yang memiliki 82. Nomor atom menunjukkan jumlah protons terdapat dalam atom dari inti.

Unsur baru dengan nomor atom 112 adalah unsur terberat dalam tabel periodic, sekitar 277 kali lebih berat dibandingkan hydrogen. Unsur ini dihasilkan dari reaksi fusi dengan membombardir ion seng pada logam timbal. Disebabkan unsur ini segera meluruh maka keberadaannya hanya bisa dideteksi dengan peralatan analisa yang sangat sensitive dan mempunyai kecepatan analisis yang supercepat.



Rabu, 04 November 2009

Gimana sich cara Menghitung % rongga??


mari kita simak jawabannya,,
1. Kubus sederhana
Jika suatu kubus sederhana tersusun oleh atom-atom dengan jari-jari r. apabila panjang sisi kubus adalah a,, maka berapa % volume ruang kosong/ rongga dalam kubus ?

Dalam kubus sederhana,, panjang sisi = jarak 2 pusat atom atau a=2r,, dan dalam kubus terdapat 8 atom, masing-masing atom berkontribusi sebesar 1/8 bagian sehingga :
Volume rongga = volume kubus- 8x1/8 volume atom
= a x a x a - 4/3 phi r x r x r
= 2r x 2r x 2r - 4/3 phi r x r x r
= 8 r x r x r- 4,187 r x r x r
=3,813 r x r x r
Jadi % rongga
Kubus sederhana = 3,813 r x r x r/8 r x r x r x 100%
= 47,67 %

2.Berapakah % rongga tetrahedral?
Bangun tetrahedral memiliki alas berbentuk segitiga ,, dan terdapat 4 buah atom,,yang masing-masing atom berkontribusi sebesar 1/6 bagian,, dan apabila kita tarik garis tiap inti atom maka akan terbentuk limas segitiga,, sehingga :
alas limas = jarak antar pusat atom = 2r
tinggi segitiga, dicari dengan teorema pytagoras, diperoleh t= 1,732 r
dan tinggi limas, t = 1,803 r

Volume rongga = volume limas alas segitiga - 4x 1/6 Volume atom
= (1/2x alas x tinggi segi tiga x tinggi limas)- 4x 1/6x4/3 phi r x r x r
=1/2 x 2r x 1,732 r x 1,803 r - 2,79 r x r x r
= 3,12 r x r x r-2,7 r x r x r
= 0,33 r x r x r
Jadi % rongga tetrahedral = 0,33 r x r x r/ 3,12 r x r x rx 100%
= 10,58 %

3.Kubus Pusat Badan
Dalam kubus pusat badan diagonal ruang merupakan jumlah dari 4 buah jari-jari atom. Hal ini karena tiap bagian atom saling bersentuhan,,
Panjang diagonal ruang = a x akar 3=1,732 a
1,732 a = 4r
a = 4r/1,732
a=2,31r
Volume rongga = volume kubus- 2 volume atom
= a x a x a - 2 x 4/3 phi r x r x r
= 2,31r x 2,31r x 2,31r- 8/3 phi x r x r x r
= 12,31 r x r x r - 8,37 r x r x r
=3,94 r x r x r
Jadi % rongga kubus pusat badan = 3,94 r x r x r/12,31 r x r x rx 100%
= 32 %

4.Kubus Pusat Muka
Dalam kubus pusat muka panjang diagonal sisi = 4r
Panjang diagonal sisi = a akar 2= 1,414 a
1,414 a = 4r
a = 4r/ 1,414
a = 2,83 r

Volume rongga = volume kubus- 4 volume atom
= a x ax a - 4 x 4/3 phi r x r x r
=2,83 r x 2,83 r x 2,83 r - 16/3x phi r x r x r
= 22,615 r x r x r - 16,75 r x r x r
=5,86 r x r x r
Jadi % rongga kubus pusat badan = 5,86 r x r x r/16,75 r x r x rx 100%
= 25,93 %

jadi gitu caranya teman2,,moga2 aj ngerti..hehe

Mengapa emas berwarna keemasan dan tembaga berwarna merah?

Dari pertanyaan di atas mungkin sering bertanya-tanya dalam hati, kenapa hal itu biasa seperti itu. Logam atau metal merupakan unsur kimia yang dapat membentuk kation (ion positif), memiliki ikatan logam, dan mirip dengan kation di awan elektron. Logam merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Logam umumnya memilki warna putih keperakan, kecuali tembaga yang berwarna merah tembaga (copper red) dan emas yang berwarna kuning keemasan (golden yellow). Emas dan tembaga adalah logam pertama yang ditemukan manusia sekitar 5000 SM.

A. EMAS

Logam emas memiliki lambang unsur Au, dan nomor atom 79. Warna emas berbeda dengan warna logam pada umumnya, yaitu berwarna kuning keemasan. Emas termasuk logam transisi dengan konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s1 .
Susunan konfigurasi elektron inilah yang berkaitan dengan sifat warna kuning keemasan. Warna logam dapat terjadi karena transisi elektron di antara ikatan-ikatan energinya. Warna emas terjadi karena transisi ikatan “d” yang melepaskan posisi di ikatan konduksi sehingga menghasilkan kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu yang menghasilkan warna kuning keemasan (golden yellow). Ketika orbital senyawa kompleks berpisah, molekul tersebut menyerap foton dari cahaya tampak, dan satu atau lebih elektron yang berada dalam orbital tersebut akan berpindah dari orbital d yang berenergi lebih rendah ke orbital d yang berenergi lebih tinggi, menghasilkan keadaan atom tereksitasi. Perbedaan energi antara atom dalam keadaan dasar dengan tereksitasi sama dengan energi foton yang diserap dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Karena hanya panjang gelombang tertentu (l) yang dapat diserap, yaitu panjang gelombang yang memiliki energi sama dengan energi tereksitasi, maka senyawa tersebut akan memancarkan warna komplementer. Emas berwarna kuning disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan. Hal ini mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan, sedangkan warna biru diserap. Hanya koloid perak mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek, sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning.
Jadi, warna “kuning keemasan” berbeda dengan warna kuning pada umumnya, karena warna ini terdiri dari komposisi warna yang berbeda, dan memiliki panjang gelombang yang berbeda pula, sehingga menghasilkan interpretasi warna yang berbeda.

B. TEMBAGA

Logam tembaga memiliki lambang unsur Cu, dan nomor atom 29. Warna tembaga juga berbeda dengan warna logam pada umumnya, yaitu berwarna merah tembaga. Tembaga termasuk logam transisi dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s1.
Susunan konfigurasi elektron tembaga ini juga berkaitan dengan sifat warna merah tembaga. Warna logam dapat terjadi karena transisi elektron di antara ikatan-ikatan energinya. Warna tembaga terjadi karena transisi ikatan “d” yang melepaskan posisi di ikatan konduksi sehingga menghasilkan kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu yang menghasilkan warna merah tembaga (copper red). Ketika orbital senyawa kompleks berpisah, molekul tersebut menyerap foton dari cahaya tampak, dan satu atau lebih elektron yang berada dalam orbital tersebut akan berpindah dari orbital d yang berenergi lebih rendah ke orbital d yang berenergi lebih tinggi, menghasilkan keadaan atom tereksitasi. Perbedaan energi antara atom dalam keadaan dasar dengan tereksitasi sama dengan energi foton yang diserap dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Karena hanya panjang gelombang tertentu (l) yang dapat diserap, yaitu panjang gelombang yang memiliki energi sama dengan energi tereksitasi, maka senyawa tersebut akan memancarkan warna komplementer. Tembaga ketika berada dalam jumlah sedikit, akan melepaskan takat leburnya sehingga mengekalkan warna kilauan merah jambu. Warna merah jambu akan terbentuk jika terdapat cahaya yang mencukupi, sehingga tembaga berwarna merah. Selain itu tembaga memantulkan cahaya merah dan jingga dari spektrum cahaya.Jadi, warna “merah tembaga” berbeda dengan warna merah pada umumnya, karena tembaga memantulkan cahaya merah dan jingga dan menyerap frekuensi-frekuensi lain dalam spektrum tampak.